nusakini.com-- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo sekaligus Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) meminta agar jajaran instansinya menyiapkan manajemen operasional ketujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu. 

“Saya yakin, mudah-mudahan jadi bagian dari kelembagaan BNPP,” kata Tjahjo dalam pidatonya saat Apel Upacara Bendera di BNPP, Senin (31/10). 

• Ada 29 Titik Lintas Batas Tak Resmi di Sambas dan Bengkayang, BNPP Lakukan Identifikasi
• Begini Cerita di Balik Pembangunan Daerah Perbatasan Indonesia
• Ada 187 Kecamatan di Indonesia yang Berbatasan dengan Negara Lain
• Kepala BNPP Beri Perhatian Tiga Hal Pengelolaan Perbatasan
• Pemerintah Bentuk 20 Pos dan Kantor SAR Baru Selama 2017

Sebagaimana dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Tujuh PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang Perbatasan. Sekarang sudah ada terbosan dan peningkatan kualitas pembangunan pos tersebut. 

“Karena itu segera persiapkan melakukan oprasional manajemen PLBN menyangkut kelembagaan, anggaran, personil, tata laksana dan operasionalnya harus bisa dilaksanakan,” ujar dia. 

Dengan begitu, PLBN sebagai epicentrum pengembangan perbatasan negara terpadu dengan instansi lainnya dapat melaksanakan pengelolaan dan kerjasama secara riil batas wilayah dan pembangunan perbatasan di berbagai jalur. 

Periode 2 tahun pemerintahan ini, kata dia harus menjadi perhatian serius kepada seluruh pejabat BNPP. Segera konsolidasikan dengan baik disertai dukungan data yang akurat untuk menjadi laporan data base meningkatkan kinerja lembaga ini.(p/ab)